Campakamulya - (Selasa, 25/07/2023) Pelaksanaan Rembuk Stanting Tingkat Desa Untuk Perencanaan Tahun 2024 dilaksanakan oleh pemerintah desa Campakamulya dan dihadiri oleh beberapa lapisan elemen masyarakat seperti Perwakilan dari Badan Permusyaratan Daerah (BPD), Perwakilan dari Pemerintah Kecamatan Cimaung, Perwakilan dari Puskesmas Desa Campakamulya, Perwakilan dari Puskesmas Cimaung, Perwakilan dari KPM, Ketua RW, dan perwakilan dari mahasiswa KKN Universitas Ma'soem pun ikut hadir dalam kegiatan Rembuk Stunting hari ini.
Stunting merupakan kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan rata-rata anak seusianya. Kondisi ini terjadi akibat masalah gizi kronis atau kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama. SSGI mencatat mayoritas kasus stunting di Indonesia ditemukan pada anak rentang usia 3-4 tahun (36-47 bulan) dengan persentase 6%.
Kemudian kasus stunting di kelompok usia 24-35 bulan mencapai 5,6%, usia 48-59 bulan 4,5%, dan 18-23 bulan 3,6%. Anak usia 12-17 bulan yang mengalami stunting sebesar 2,3%, usia 6-11 bulan 1,6%, dan usia 0-5 bulan 0,7%. Studi ini dilakukan terhadap 153.228 rumah tangga dengan anak balita di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota Indonesia pada 2021.
Menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan. Pemerintah desa Campakamulya melaksanakan "Rembuk Stunting" dengan maksud melaksanakan salah satu amanat pemerintah pusat dan kabupaten terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2023 untuk pencegahan dan penanganan stunting.
Dalam sambutannya, Bapak Haris selaku Kepala Desa Campakamulya menuturkan penyebab dari stunting dan bagaimana cara kita dalam menanggulanginya.
"Perlu adanya edukasi kepada calon orang tua dan orang tua untuk melakukan pemantauan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak balitanya." tutur Bapak Kepala Desa
Dengan terselenggaranya kegiatan "Rembuk Stunting" ini diharapkan bahwa keberhasilan program pencegahan stunting akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup bagi anak-anak di Desa Campakamulya, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berpotensi.
Penulis: Andy Muhammad Sandika
Foto: Tim Dokumentasi Desa Campakamulya
Infografis: www.katadata.co.id